Rabu, 10 Oktober 2012

Juned

Eps 1
 
Cuaca pagi ini sangat cerah aku mulai mengayuh becak yang sudah melebihi usia ku, sudah 9 ini  tahun aku menghidupi keluarga ku dengan becak bekas almarhum ayah ku yang selalu kujaga agar aku bisa mencari nafkah, keringat pagi ini tidak terlalu bau dari biasanya padahal aku keliling komplek tempat biasa aku mangkal.
Aku hanya  lulusan SMA jurusan IPS seringkali aku melamar kerja yang ada di tempat ku tapi sering kali aku di tolak dengan alasan kurang pengalaman bahkan pernah aku bekerja di perusahaan swasta baru 1 bulan aku bekerja mereka memberhentikan aku dengan alasan yang kurang jelas kata teman-teman ku sih ada yang sanggup membayar untuk posisi ku waktu itu.
Hm emang dasar nasib ku yang kurang beruntung padahal dibandingkan dengan teman-teman ku yang lulusan D3 atau S1 aku lebih mahir dalam bidang komputer tapi semua itu tidak memberikan aku jaminan untuk dapat bekerja di suatu perusahaan tanpa adanya ijazah yang tinggi. Pernah aku ingin kuliah tapi siapalah aku ibuku hanya buruh cuci tidak mungkin akan sanggup mengkuliahkan aku.
" Tinnnnnn..... tinnnn ..... suara klakson mobil sejenak mengejutkan aku, aku pun menghentikan becak ku, karena kesal kuhampiri mobil avanza berwarna silver itu mendekati sang sopir tersebut sejenak aku menghentikan langkahku karena sopir tersebut seperti orang yang aku kenal siapa ya ?" pikirku dalam hati ...
"hei juned !!! " teriak sopir itu yang tak lain adalah teman SMA aku. "Apri ?" sahutku.
" masih inget ya ? sambil nyengir " ya ni aku apri teman sekolah mu dulu " aku masih berpikir kok masih ada ya teman yang mau menegur dengan keadaaan ku seperti ini.
"kamu kok jadi tukang becak?" lanjutnya sambil bersalaman dengan ku.
"ya beginilah nasibnya pri" jawabku dengan wajah lesu.
"eh sebaiknya kita pinggirin dulu kendaraan nya ya.."
aku pun mendorong becak ku ke tepi dan mendekati apri sohib ku yang sudah lama tidak bertemu itu ke arah warung kopi yang ada di dekat itu, " Ned kamu mau kopi ?" tanya nya " terima kasih aku teh aja"
"Pri kamu sudah jadi bos ya sekarang" ku mulai obrolan " aku masih belum beruntung pri semenjak lulus sma aku hanya mencicip 1 bulan kerja di perusahaan abis gajian aku langsung di rumahkan ya aku juga ngga tau alesan nya apa ya aku terima aja" sambil menatap dengan dikerutkan dahi nya apri memperhatikan aku bercerita, sambil menerima kopi yang di pesan tadi apri mulai ngomong " aku belum jadi bos ned aku hanya sopir ya dari pada nggak kerja tapi lumayan lah ini bisa menghidupi anak dan istri ku" sambil kuhirup teh panas "oh kamu sudah menikah ya pri ? kapan ? wah nggak ngundang-ngundang lagi ya ?"
"ya pri sudah 5 tahun yang lalu aku sudah menikah anak pertama cowok dan sekarang sudah kelas 2 SD dan yang kecil cewek baru 8 bulan "
"kita sudah lama nggak ketemu ya tadi aku hampir nggak kenal ama kamu soalnya kamu item banget sih sekarang he..... he he " guyon nya
"emang dari sana nya kali pri" cetusku
memang apri adalah salah satu teman ku yang sering bercanda,
"kamu sendiri gimana ned ?'
"apanya ?"
"udah merid belum ?
" hmmm jangan kan mikirin kawin pri sekarang ini mikirin makan aja aku susah hari ini aku bisa makan besok belum tentu aku bisa makan", "semenjak bapak berpulang aku sekarang jadi tulang punggung pri, ya sehari-hari aku mengoes becak ini" sambil menoleh kearah becak
"oh jadi om alek udah meninggal ya ?, aku turut prihatin ned "
"kebetulan aku ketemu kamu ned aku sekarang lagi cari orang buat posisi admin ned kamu masih mau kan kerja di perusahaan"
"aku sih mau pri tapi aku sudah nggak terlalu berharap dengan hal itu"
"eh di coba dulu lah"
"aku sudah bosan pri, bosan ditolak trus"
" ya ned aku tahu tapi kamu harus yakin kalo kita berusaha nggak mungkin tuhan itu menghalangi rizki seseorang "
" setau aku sih kamu kan mahir juga komputer !!"
sebenernya aku senang karena ada kesempatan lagi untuk ku tapi mengingat seringkali nya aku ditolak aku jadi malas pri"
"tenang ned kali ini aku yang akan promosikan kamu dengan bos aku ya"
"oh ya ned ini udah jam 10 aku cabut dulu ya ni buat bayar makan tadi " sambil memberi uang 50 ribuan
"aku duluan ya ned besok pagi aku tunggu kamu disini ya "
sambil bersalaman apri pun meninggalkan warung kopi, " makasih ya pri ni kembalian nya ketinggalan"
"udah ambil aja buat kamu" pagi ini aku sangat berterima kasih dengan apri karena uang kembalian nya aku bisa pulang cepet sekalian untuk menyiapkan perlengkapan lamaran ku.
Bergegas aku pulang sambil mengayuh becak ku tapi belum sampe kerumah aku pecah ban duh pikir terpaksa aku harus nampel ban dulu. Aku dorong becak ku sampai ke tempat penambal ban setelah di cek ternyata aku harus mengganti ban becak ku karena tidak bisa di tampal lagi.
"emang berapa mas kalo beli baru ?
"35000 mas...
"nggak kurang lagi apa mas ya ?
"ya segitu mas nggak kurang lagi"
sial ???   gerutukku dalam hati aku kira hari ini aku bisa pulang cepet karena aku dapet uang sisa dari apri tadi eh ternyata uang nya buat gantiin ban
"ya udah mas ganti aja" lanjut ku
hampir 30 menit aku menunggu sial nya saat aku duduk kursi nya patah dan aku menimpa wadah yang berisi oli,
"aduh.!!?@####
"wah mas aku menumpahkan oli nya ni....
sambil menahan tawa sang tukang tampel ban menjawab
"ya udah nggak pa pa mas....
Hari ini aku benar-benar apes pikir ku tak lama kemudian aku segera pulang dan mandi di rumah ........

bersambung .................................................................................................................





Tidak ada komentar:

Posting Komentar